Geger! Pertalite Tercampur Solar di SPBU Kalikuto Batang, Puluhan Kendaraan Rusak, Pertamina Bertindak!

Geger! Pertalite Tercampur Solar di SPBU Kalikuto Batang, Puluhan Kendaraan Rusak, Pertamina Bertindak!
DOK. ISTIMEWA TUNTUT TANGGUNG JAWAB - Puluhan konsumen tampak berdatangan ke SPBU 43.512.19 Kalikuto, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang untuk meminta tanggung jawab.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Puluhan konsumen mengalami kerusakan kendaraan usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU 43.512.19 Kalikuto, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. SPBU yang terletak di perbatasan Kabupaten Batang dan Kendal itu kini menjadi sorotan setelah Pertalite yang dijual diduga tercampur solar, menyebabkan kendaraan mogok hingga rusak berat.

Kejadian pada Rabu (23/7/2025) ini memicu gelombang protes dari masyarakat dan menyebar luas melalui media sosial. Agus, warga Kebondalem, salah satu konsumen terdampak, mengaku motornya tersendat dan berasap pekat setelah mengisi Pertalite. “Awalnya saya kira busi bermasalah. Tapi setelah dicek bengkel, ternyata bahan bakarnya tercampur solar,” ujar Agus, Jumat (25/7/2025).

Hal senada disampaikan Santo. Motornya kehilangan tenaga dua hari setelah mengisi BBM dari SPBU Kalikuto. “Setelah dicek, tangki ternyata berisi campuran Pertalite dan solar. Sangat merugikan kami sebagai konsumen,” keluhnya. Riyadi mengalami nasib lebih buruk, mobil KIA Picanto miliknya mati total dan biaya servis mencapai tiga juta rupiah.

Baca Juga:Miris! Siswa SDN Sengare Pekalongan Belajar di Lantai, Bupati Fadia Langsung Kirim Meja & Kursi Baru!Lapas Pekalongan Gelar Pelatihan Pertanian, Siapkan Warga Binaan Jadi Petani Mandiri & Produktif!

Kondisi ini membuat sejumlah bengkel di kawasan Gringsing dipenuhi kendaraan yang rusak. Mbae, pemilik bengkel, mengaku menangani lebih dari 20 kendaraan dalam dua hari terakhir, semua dengan keluhan serupa. “Mesin brebet, knalpot berasap, bahkan beberapa sampai turun mesin. Saat saya cek, pertalite-nya tidak menguap dan terasa licin saat disentuh. Jelas itu bukan Pertalite murni,” katanya.

Pihak SPBU, melalui Kris dari manajemen, mengakui adanya human error dalam proses pengisian bahan bakar dari truk tangki. Solar dan Pertalite tercampur akibat kesalahan pengisian ke tandon. “Ini murni ketidaksengajaan. Kami akan mengganti biaya pembelian Pertalite dan servis kendaraan, tapi sebatas gangguan pada pengapian,” ujarnya. Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya memuaskan konsumen yang menilai kerusakan lebih kompleks.

Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi, membenarkan insiden ini. “Iya, tadi malam kami ke lokasi. Ternyata ada kekeliruan saat sopir truk Pertamina salah memasukkan solar ke tempat penampungan stok Pertalite,” ujar AKP Imam. Sampel bahan bakar telah diambil dan pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan Pertamina. “Saat ini layanan di SPBU tersebut sudah kembali normal,” terangnya.

0 Komentar