Perkuat Solidaritas, Pemkot–PMI Pekalongan Genjot Pengumpulan Bulan Dana 2025

Pemkot–PMI Pekalongan Genjot Pengumpulan Bulan Dana 2025
SOLIDARITAS - Wakil Wali Kota Pekalongan sekaligus Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2025, Hj. Balgis Diab saat membuka Rapat Koordinasi Bulan Dana PMI 2025 di Sekretariat TP-PKK Kota Pekalongan, Senin (17/11/2025).
0 Komentar

PEKALONGAN,RADARPEKALONGAN.ID – Pemerintah Kota Pekalongan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan terus mendorong optimalisasi pengumpulan Bulan Dana PMI Tahun 2025 melalui pelibatan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor. Upaya tersebut diarahkan untuk memperkuat solidaritas sosial sekaligus mendukung peningkatan layanan kemanusiaan di daerah setempat.

Wakil Wali Kota Pekalongan sekaligus Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2025, Hj. Balgis Diab, menegaskan bahwa kontribusi dari sejumlah unsur masyarakat menjadi faktor penting dalam peningkatan penghimpunan dana tahun ini.

“Untuk memaksimalkan pengumpulan Bulan Dana 2025, kami menggandeng stakeholder, mulai dari perhotelan, perbankan, akademisi hingga lembaga keuangan. Harapannya, kolaborasi ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian antarsesama,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Bulan Dana PMI 2025 di Sekretariat TP-PKK Kota Pekalongan, Senin (17/11/2025).

Baca Juga:KKMP Bendan Kergon Dilaunching 19 November, Perkuat Layanan Pangan dan KeuanganDi Tengah Kesibukan sebagai Notaris & PPAT serta Pimpinan PT Ruslam, DR Riyanto Tetap Tekuni Hobi Beternak

Balgis menambahkan, PMI memiliki peran strategis dalam penanganan kedaruratan, terutama terkait bantuan kebencanaan, layanan kesehatan, donor darah, serta kegiatan kemanusiaan lainnya. Karena itu, dukungan dunia usaha dan komunitas dinilai penting untuk memperkuat kapasitas PMI dalam memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.

Ketua PMI Kota Pekalongan, Dwi Arie Putranto, menjelaskan bahwa Bulan Dana merupakan salah satu sumber pendanaan utama bagi operasional PMI. Seluruh dana yang dihimpun akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk layanan kemanusiaan.

“Dana Bulan Dana adalah dana masyarakat, sehingga seluruhnya harus kembali kepada masyarakat sebagai penerima manfaat,” katanya.

Untuk tahun 2025, PMI Kota Pekalongan menargetkan perolehan dana sekitar Rp500 juta. Target tersebut dinilai realistis mengingat capaian tahun sebelumnya berada pada kisaran Rp480 juta. “Target tetap Rp500 juta. Kalau bisa lebih tentu baik, tetapi melihat tahun kemarin, kenaikannya cukup sulit,” jelasnya.

Dwi Arie menyampaikan bahwa pelaksanaan Bulan Dana PMI 2025 telah dimulai sejak Oktober. Berbagai komunitas dan kelompok masyarakat mulai dilibatkan untuk memberikan partisipasi sesuai kemampuan.

“Kegiatan sudah berjalan sejak Oktober. Kami mengundang sejumlah komunitas untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan yang sifatnya sukarela ini,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan capaian, PMI dan Pemkot Pekalongan akan memperluas jejaring kerja sama, menjalin komunikasi dengan sektor usaha, serta meningkatkan sosialisasi mengenai pentingnya Bulan Dana bagi keberlanjutan layanan kemanusiaan. Ia menilai langkah aktif Wawalkot Balgis Diab dalam menghimpun dukungan komunitas menjadi strategi penting dalam meningkatkan perolehan tahun ini.

0 Komentar