Aneka Ragam Motif Batik Madura yang Perlu Kamu Ketahui

Aneka Ragam Motif Batik Madura
Aneka ragam motif Batik Madura yang perlu kamu ketahui. (Twitter/@santri_keliling)
0 Komentar

Aktifitas tersebut selanjutnya menjadi sebuah pengharapan sekaligus penghargaan bagi cucu yang akan lahir. Pada motif ini warna dominan adalah warna biru, merah dan hitam.

3. Motif Sabut

Motif batik Madura selanjutnya bernama Sabut berarti kulit buah kelapa. Pada zaman dulu sabut banyak ditemui di pantai pesisir Madura.

Termasuk di pantai tanjung bumi. Baik berasal dari pohon kelapa setempat.

Motif Sabut (Twitter/@Santrikeliling)

Baca Juga:Yuk! Kenali Batik Madura dari Karakteristik dan Aneka Ragam MotifnyaYuk, Ketahui Aneka Ragam Batik Banten dengan Motifnya

Maupun berasal dari pulau seberang. Pada saat musim angina kencang jika terjadi ombak besar, terdapat banyak sabut kelapa di sepanjang pesisir pantai tanjung bumi.

Keberadaan sabut kelapa ini selanjutnya menginpirasi pengrajin batik tulis tanjung bumi untuk membuat motif sabut.

Motif ini memiliki tingkat kesulitan yang relatif tinggi dalam pengerjaanya. Kondisi tersebut dapat dilihat dari jenis canting batiknya yang menggunakan canting kecil dan ditulis secara penuh diatas kain batik.

4. Motif Te-Sate

Motif batik Madura ini bernama Te sate berarti sate. Merupakan makanan khas yang berasal dari Madura.

Sebenarnya penamaan motif te sate dan motifnya sangatlah berbeda.

Namun pengrajin batik menganggap bahwa proses membatik motif ini menyerupai pembuatan sate yaitu membuat tangkai menyerupai tusuk sate yang ditajamkan ujung serra membuat garis kecil kecil.

Motif Te Sate (Twitter/@Santrikeliling)

Hampir menyerupai gading sate yang ditusuk. Kondisi nilah yang selanjuynya menginspirasi penamaan motif te sate. Pada motif ini warna dominan adalah warna biru, cokat dengan warna dasar hitam.

5. Motif Ajem Kateh

Motif batik Madura ini bernama Ajem kateh berarti ayam kate atau ayam mungil. Jenis ayam ini memang merupakan ayam asli Madura.

Baca Juga:Perjuangan Ibu Widianti, Generasi Pewaris Ke-3 dalam Melestarikan Batik Tulis Oey Soe Tjoen PekalonganSejarah Perkembangan Batik Yogyakarta dan Ciri Khasnya

Ayam kateh memiliki sifat sangat jinak dan hanya berkeliaran di sekitar teras rumah serta sering kali menemani pengrajin saat membatik.

Motif Ajem Kateh (Twitter/@Santrikeliling)

Hal ini yang menginspirasi para pembatik untuk membuat motif ayam kateh, yang mengambarkan ayam kate dalam posisi berjejer.

Maknanya melambangkan sebuah kehidupan berkelompok dalam masyarakat kelihatan guyub dan rumuk. Warna yang dominan pada motif ini adalah biru, merah, hitam dengan warna dasar putih tulang.

0 Komentar