Angka Stunting Kendal Turun jadi 10,9%, Sukses Masuk 8 Daerah dengan Persebaran Terendah di Jateng

Angka stunting Kendal turun
BUKA ACARA - Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin dan istri didampingi Bupati Dico dan istri bersiap memotong pita tanda dibukanya acara peringatan Harganas tingkat Jateng di Kendal, Kamis (13/7/2023). DOK ISTIMEWA
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Kerja keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal di bawah kepemimpinan Bupati Dico M Ganinduto dalam menekan kasus stunting di wilayahnya menunjukkan progres yang menggembirakan. Per Februari 2023 lalu, bahkan angka stunting Kendal turun menjadi 10,9 persen.

Hal itu disampaikan Bupati Dico M Ganinduto saat kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di Kabupaten Kendal, Kamis (13/7/2023). Sesuai temanya, yakni “Menuju Keluarga Bebas Stunting, untuk Indonesia Maju”, peringatan Harganas tetap fokus pada upaya pemerintah dan berbagai stakeholder untuk percepatan menurunkan stunting.

Sebab Pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting secara nasional bisa turun menjadi 14 persen di tahun 2024, di mana pada 2019 mencapai 27,6 persen (Riskesdas 2019) dan di 2023 turun menjadi 21,6 persen.

Baca Juga:TMMD Sengkuyung Tahap II 2023 Kembali Sasar Desa Terisolir, Pembangunan Akses Jalan Tetap jadi PrioritasKolaborasi Turunkan Stunting di Kendal, Kejari-Perusda Bantu Makanan untuk Sehat 3 Bulan di Bandengan

Target prevalensi stunting nasional 14 persen di tahun 2024 ini juga telah mendorong daerah-daerah di Indonesia melakukan upaya percepatan untuk menekan kasus stunting di wilayahnya. Berbagai treatment pun dilakukan, dan hasilnya pun mulai terlihat. Seperti angka stunting Kendal turun cukup signifikan.

Pelibatan CSR perusahaan untuk penanganan stunting

Angka Stunting Kendal Turun Signifikan

Dalam kesempatan ini, Bupati Dico pun berkesempatan memaparkan progres penanganan stunting di Kabupaten Kendal yang menunjukkan progres positif. Dikatakan, awal tahun dilantik tahun 2021 angka stunting cukup tinggi dan di tahun 2022 pemerintah daerah mulai melakukan intervensi, sehingga angka stunting turun dari 14 persen menjadi 11,4 persen dan tahun 2023 per Februari turun kembali menjadi 10,9 persen.

Artinya, selama dua tahun kepemimpinan Bupati Dico M Ganinduto, angka stunting Kendal turun hingga 3,1 persen. Sebuah penurunan yang cukup signifikan.

“Awal tahun 2021 saya mendapatkan angka stunting di Kendal cukup tinggi, namun dari tahun ke tahun kami pemerintah daerah terus berupaya melakukan intervensi guna menurunkan angka stunting, dengan upaya yang kita lakkukan di tahun 2023 per Februari angka stunting Kendal turun cukup jauh di angka 10,9 persen atau lebih rendah dari yang ditetapkan Nasional,” jelas Bupati Dico.

Kolaborasi Kejari Kendal dengan Perusda Kendal memberikan bantuan makanan untuk balita stunting di Bandengan.

0 Komentar