Banyak Dicari Orang, Harga STB di Batang Meroket Hingga Rp 400 Ribu

Banyak Dicari Orang, Harga STB di Batang Meroket Hingga Rp 400 Ribu
DOK TOKO ELEKTRONIK - Salah seorang warga tengah mencari perangkat STB untuk saluran tv digital di sebuah toko elektronik di Kabupaten Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Keberadaan Set Top Box (STB) kini banyak diburu masyarakat, menyusul diberlakukannya transformasi televisi analog ke digital di Indonesia, yang sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Kondisi tersebut membuat harga perangkat STB cenderung meroket di pasaran.

Pembeli STB, Irwan menyampaikan, dirinya tetap membeli STB karena membutuhkan hiburan, sementara sejak beberapa waktu lalu, siaran televisi analog sudah dimatikan.

“Harganya sekarang lebih mahal dari sebelumnya. Kalau dulu cuma Rp200 ribuan, sekarang harganya sampai Rp350 ribu,” katanya, saat ditemui di toko elektronik di Kabupaten Batang, Senin (12/12/2022).

Baca Juga:Usianya Sudah 30 Tahun, Jaringan Pipa Perumda Sendang Kamulyan Sudah Saatnya Diganti[CERPEN] Si Senja Berdamai dengan Keadaan

Di sisi lain, ia mengaku lebih senang menonton televisi digital, daripada analog. “Sekarang lagi musim piala dunia, lha tivi di pos kamling sudah nggak bisa nyala karena siaran analog dihapus. Akhirnya saya beli STB, biar bisa nonton bola bareng warga di pos kamling,” ungkapnya.

Sementara itu, karyawan toko elektronik, Dika mengakui adanya kenaikan harga STB sejak beberapa bulan ini. Namun demikian, tingkat pembelian masih tetap tinggi.

“Pembelian masih stabil, walaupun harga jual naik, karena warga butuh. Sekarang harganya bisa sampai Rp370 ribu sampai Rp400 ribu, karena harga dari produsennya sudah mahal, kami hanya menyesuaikan saja,” terangnya.

Jumlah produk yang laku terjual pun merosot tajam. Jika sebelumnya STB yang terjual mencapai lebih dari 20 unit, namun kini kurang dari 10 unit per harinya.

Ia mengharapkan, pasca diberlakukannya pemberhentian siaran analog, sinyal siaran digital dapat ditingkatkan. “Daerah yang sulit menerima sinyal siaran televisi digital di Kabupaten Batang, yakni Wonotunggal, Tulis, Tersono dan Limpung. Makanya masih banyak warga yang tidak bisa menyaksikan siaran televisi digital dengan jernih,” ujar dia. (fel/sef)

0 Komentar