Duta Genre Berikan Edukasi Bahaya Narkoba Bagi Pelajar

Duta Genre Berikan Edukasi Bahaya Narkoba Bagi Pelajar
Duta Genre Kabupaten Pekalongan memberikan edukasi akan bahaya Narkoba. (Triyono)
0 Komentar

KAJEN, Radarpekalongan.id – Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Pekalongan, Rabu (15/02/2023) memberikan edukasi generasi muda akan bahaya penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Obat-obatan yang mengandung zat berbahaya/ terlarang (Narkoba). Penyuluhan bahaya Narkoba digelar di gedung SMK Maarif NU Kesesi, Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.

Dalam kegiatan tersebut diikuti seluruh kelas XI SMK BU Kesesi. Pelajar diberikan wawasan akan bahaya Narkoba, karena selai membahayakan diri sendiri juga merusak generasi anak bangsa.

Duta Genre Putra Ahmad Hafis dalam sosialisasinya di hadapan para siswa menyampaikan bahwa program Genre merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa agar menjauhi pernikahan dini.“Kemudian menjauhi seks pra nikah dan menjauhi NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif) agar menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan dan berguna bagi nusa dan bangsa,” katanya.

Baca Juga:Sambut Ramadan, Warga Desa Rogoselo Gelar Nyadran Sebagai Bentuk SyukurPenanganan Banjir Rob, DPRD Kawal Proses Pembangunan Tanggul Bremi – Meduri

Menurutnya, Genre adalah generasi yang punya rencana untuk program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana.

“Pemuda juga bisa berkarir dalam pekerjaan secara terencana dan menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi yang sehat,”imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Genre Kabupaten Pekalongan, Maefuri menambahkan bahwa perilaku penyimpangan penyalahgunaan narkoba tersebut berdampak negatif bagi kesehatan. Dengan begitu maka akan menghambat perkembangan generasi muda di masa depan.

“Bahaya Narkoba bagi kesehatan yaitu semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Mengakibatkan pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Sehingga dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa di kemudian hari,” imbuhnya.(yon)

0 Komentar