Hanya di Akhir Tahun, Warga Berburu Kerang Putih di Pantai Sendang Sikucing Kendal

Hanya di Akhir Tahun, Warga Berburu Kerang Putih di Pantai Sendang Sikucing Kendal
BERBURU - Warga dan pengunjung Pantai Sendangsikucing berburu kerang putih dipinggir pantai. Nur Kholid MS
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Fenomena alam munculnya kerang putih yang terhempas ombak besar hingga ke tepi pantai di Pantai Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, menarik perhatian banyak pengunjung dan warga sekitar. Tak sedikit dari mereka yang berburu kerang putih tesebut baik untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual. Fenomena alam ini hanya terjadi di akhir tahun dan banyak dijumpai saat musim hujan dan gelombang besar.

Menggunakan kantong plastik dan karung, warga dan pengunjung menyisir sepanjang Pantai Sendangsikucing. Tidak perlu terjun ke laut, warga ini menunggu kerang yang terbawa arus kencang di pinggir pantai dan mengambilnya tanpa menggunakan alat.

Kerang putih ini memang kerap dijumpai di pantai saat bulan Desember dan kondisi cuaca hujan serta gelombang laut sedang tinggi. Kerang ini terbawa arus dan terhempas gelombang ke pinggir pantai. Warga biasanya mencari kerang ini pada pagi dan sore hari.

Baca Juga:Usia Tanam Baru 2 Pekan, Puluhan Hektar Areal Padi Terendam BanjirBAF 2022 Sukses, Seniman Apresiasi Dukungan Pemkab-DPRD

Salah seorang warga, Thoriq mengatakan, fenomena kerang putih ini terjadi setahun sekali setiap akhir tahun saat gelombang tinggi. “Tahun ini lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan tahun lalu. Kerang terbawa arus dan warga tinggal menunggu di pinggir untuk mengambilnya. Kebanyakan untuk dikonsumsi sendiri, ” katanya.

Pengelola Pantai Sendang Sikucing, Ahmad Mahrozi mengatakan, fenomena kerang putih ini hampir terjadi setiap tahun. “Biasanya memang di bulan Desember seperti sekarang ini saat hujan terus menerus dan gelombang tinggi,” katanya.

Selain pengunjung, kebanyakan yang mencari kerang di pantai adalah warga sekitar. Mereka berburu kerang untuk dijual kembali. “Biasanya hanya warga yang banyak mencari, tetapi ada juga pengunjung yang ikut memanfaatkan fenomena alam ini,” ujarnya. (lid/sef)

0 Komentar