Hari Museum Internasional 18 Mei, Apakah Museum Masih Tetap Membosankan?

Hari Museum Internasional
Inilah Museum Batik Kota Pekalongan yang khas karena bangunannya yang tua, warisan Belanda. .(foto/kemuseum.org)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Sudah berapa kali kalian mengunjungi museum sepanjang hidup? Bagaimana kesan kalian tentang museum, menyenangkan atau membosankan? Nah, bertepatan dengan tanggal 18 Mei 2023 ini, kita akan ulas sedikit tentang museum, karena inilah hari Museum Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Mei.

Ya, pertanyaan tentang berapa kali kalian pergi ke museum atau bahkan pernahkah pergi ke museum ini menjadi penting di momentum Hari Museum Internasional ini. Karena mengacu sejarahnya, penetapan Hari Museum ini relate dengan hal ini, yakni dalam upaya meningkatkan kepedulian terhadap sejarah dan budaya yang harus tetap dilestarikan. Pun salah satu anggapan yang masih sering kita dengar adalah bahwa berkunjung atau wisata ke museum itu membosankan, ya paling melihat itu-itu saja.

Nah, untuk lebih lengkapnya yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini;

Peringatan Hari Museum Internasional

Tahukah kamu, bahwa tiap tahun pada tanggal 18 Mei diperingati Hari Museum Internasional.

Baca Juga:Limun Oriental, Minuman Legendaris Khas Pekalongan yang Usianya Sudah 1 Abad

Pada tahun 1977, Dewan Museum Intrnasional atau International Council of Museum (ICOM) menetapkan tanggal 18 Mei sebagai Hari Museum Intrenasional atau International Museum Day (IMD).

Departemen Layanan Hiburan dan Kebudayaan telah menanggapi seruan penting ini sejak tahun 2001 dengan menyelenggarakan acara IMD pada pertengahan Mei setiap tahun.

Hari Museum Internasional bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat pada saat ini, dalam skala internasional. Biasanya komunitas yang tergabung memiliki sebuah tema spesifik yang berubah setiap tahunnya. Acara ini merupakan inti dari kenikmatan komunitas museum internasional.

Hari Museum Internasional tahun ini mengusung tema “Museum, Sustainability and Well-Being” (Keberadaan Museum, Keberlanjutan dan Kesejahteraan). Dimana dengan tema tersebut diharapkan museum sebagai contributor utama bagi kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan umat manusia.

Koleksi Museum Batik ini sudah berusia 100 tahun. (radarpekalongan.id/ainul)

Nah untuk memperingatinya, kita bisa berkunjung ke museum-museum yang ada di wilayah kita. Saat ini, mengunjungi museum tidaklah terkesan kuno, justru wawasan kita akan semakin luas terkait benda-benda bersejarah di museum yang kita kunjungi.

Sebagai generasi muda, kita harus ingat pesan proklamator Soekarno Hatta, “Jas Merah”, yang berarti “Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah”.

0 Komentar