BATANG – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Sendang Kamulyan Batang mengakui terjadinya penurunan debit air pada musim kemarau saat ini. Hal itu diungkapkan Direktur Teknik Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, Mulyono saat dikonfirmasi, Rabu (4/10/2023).
“Ya, terjadi sedikit penurunan debit air, berkisar 5 persen dari hari normal biasanya. Ini merupakan dampak dari musim kemarau,” ungkap Dirtek Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, Mulyono.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya pun berupaya untuk menjaga pelayanan pemenuhan air pada para pelanggan di musim kemarau ini dengan menghidupkan sumur sumur cadangan yang dimilikinya.
Baca Juga:Pendapatan Daerah Direncanakan Sebesar Rp971 MilliarJalin Silaturahmi, Dandim Pekalongan Anjangsana ke Keluarga Veteran
“Pada musim kemarau ini, kami menghidupkan sumur cadangan, agar pelayanan air ke pelanggan tetap terjaga dengan baik,” katanya.
Ia menyebutkan, bahwa Perumda Air Minum Sendang Kamulyan memiliki 9 sumur cadangan yang saat ini difungsikan secara maksimal.
“Kami mempunyai sekitar 9 sumur cadangan, yang saat ini kami fungsikan untuk menjaga stabilitas pasokan air ke rumah rumah pelanggan,” jelasnya.
Sumur cadangan itu, kata Mulyono, diaktifkan pada jam jam puncak pemakaian, seperti pada pagi dan sore hari.
“Ya, 9 sumur cadangan ini kami aktifkan untuk membantu pelayanan di jam puncak pemakaian pagi dan sore hari,” terangnya.
Mulyono juga mengimbau pada para pelanggan agar memanfaatkan tandon air guna menyimpan cadangan air selama musim kemarau ini.
“Tandon air berfungsi untuk tempat menyimpan cadangan air yang sewaktu-waktu bisa digunakan apabila terjadi gangguan aliran air dari Perumda Air Minum Sendang Kamulyan,” ungkapnya.
Baca Juga:Akibat Musim Kemarau Panjang, Debit Mata Air di Pegunungan MenyusutRekrutmen PPPK Kota Pekalongan Tahun 2023, Belum Ada Pendaftar ‘Submit’ Lowongan PPPK Nakes
Menurutnya, apabila sewaktu-waktu terjadi gangguan aliran, baik karena faktor alam seperti musim kemarau, ataupun faktor lainnya, maka pelanggan masih memiliki cadangan air yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Pemanfaatan tandon air bisa menjadi salah satu upaya yang efektif untuk mengantisipasi gangguan. Terutama pada saat jam puncak pemakaian air waktu pagi dan sore hari. Di saat semua pelanggan menggunakan air PDAM, maka akan mengalami aliran yang kurang lancar pada jam puncak tersebut,” katanya.