Keren Nih, DKD Suguhkan Kesenian Jalanan

kesenian
EKSPRESI JALANAN - Sejumlah seniman saat mementaskan kesenian di Jalan Veteran, Kabupaten Batang, Minggu (14/10/2023) malam.
0 Komentar

BATANG – Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Batang berupaya mengubah momok kesenian di daerahnya yang selama ini hanya dipertunjukkan atau dipertontonkan pada momen momen tertentu, seperti halnya pada pembukaan acara seremonial saja.

Lebih dari itu, DKD Batang membuat gebrakan apik agar potensi kesenian (musik, drama/teater, tari, puisi, dll) yang dimiliki daerahnya dapat disalurkan dan dinikmati oleh masyarakat luas tanpa harus menunggu kesenian itu ‘dibayar’ untuk membuka acara seremonial.

Gebrakan ini pun mengundang simpatisan warga, yang berjubel ingin melihat bermacam jenis kesenian yang disuguhkan para seniman di Jalan Veteran, Kabupaten Batang, Minggu (14/10/2023) malam.

Baca Juga:Potensi Pakan Untuk Ternak MelimpahKeren, Batang Coffee Wakili Jateng di Indonesia Coffee Expo

“Ini merupakan kegiatan positif yang bagus, yang harus menjadi agenda rutin bagi Kabupaten Batang, agar kami mempunyai kegiatan positif di malam Minggu. Sekaligus dapat menambah wawasan kami mengenai bermacam kesenian yang dipentaskan,” ujar Adit, warga Kauman Batang.

Adit pun berharap, agar agenda pentas kesenian ini dapat berjalan secara rutin, tidak hanya bersifat musiman. Menurutnya, paling tidak gelaran kesenian itu dapat berlangsung setiap satu minggu sekali.

Para pejabat teras Pemerintah Kabupaten Batang pun ikut larut melihat berbagai kesenian yang suguhkan. Mulai dari Pj Bupati Batang, Tokoh Masyarakat Batang, Ketua Komisi C DPRD Batang, Ketua PGRI Batang, Kepala Disparpora Batang, Kepala Kesbangpol Batang, dan masih banyak pejabat lainnya yang ikut mengapresiasi acara tersebut.

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki yang mengikuti jalannya pentas kesenian sampai selesai itu pun sangat mengapresiasi akan kreativitas yang ditampilkan para seniman Batang. Ia pun menginginkan agar agenda kesenian “jalanan” ini dapat berlangsung rutin setiap minggunya.

“Terasvara yang menjadi ikon DKD Batang ini menjadi media positif dalam mengembangkan bakat anak-anak (pelajar), sehingga terhindar dari perilaku perundungan. Gelaran ini juga bisa jadi sarana edukasi, misalnya seperti pertunjukan teater bertema stunting,” jelasnya.

Menurut Lani, Terasvara membawa dampak positif bagi kalangan muda khususnya pelajar, maka orang nomor satu di Batang itu mengharapkan gelaran tersebut dapat rutin digelar.

0 Komentar