Lapas Pekalongan Dapat Bantuan Mesin Pompa Air dari Wakil Ketua MPR

Bantuan mesin pompa air
Penyerahan bantuan mesin pompa air dari Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani kepada Kalapas Pekalongan Asih Widodo, Selasa (25/4/2023). (Dok/Lapas Pekalongan)
0 Komentar

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Wakil Ketua MPR yang juga Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, kembali mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan pada Selasa (25/4/2023).

Dalam kunjungannya kali ini, Arsul Sani serahkan bantuan mesin pompa air untuk Lapas Pekalongan. Selain itu, dia melakukan monitoring hari terakhir layanan kunjungan tatap muka WBP (Warga Binaan Pemasyaratan) dalam memperingati Hari Raya Idulfitri 1444 H,di ruang Aula Ki Hajar Dewantara Lapas Pekalongan.

“Semoga pompa air ini dapat membantu Lapas Pekalongan mengatasi masalah banjir yang terjadi,” ungkap Arsul.

Baca Juga:Data Penumpang KA: 32.727 Penumpang Turun di Stasiun Pekalongan selama 12-24 April 2023Ini Pesan Habib Luthfi di Acara Halalbihalal Keluarga Besar Kanzus Sholawat: Puasa Itu Menyehatkan Iman

Dalam kesempatan tersebut, Arsul sekaligus melakukan interaksi dengan beberapa keluarga WBP dan WBP. Dia mengapresiasi Lapas Pekalongan karena telah mampu melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik dengan baik melalui penyediaan fasilitas kunjungan tatap muka yang terbilang laik kepada keluarga dan WBP.

Arsul Sani melakukan interaksi dengan WBP saat berkunjung ke Lapas Pekalongan pada Selasa (25/4/2023). (Dok/Lapas Pekalongan)

Adanya bantuan mesin pompa air untuk Lapas Pekalongan tersebut, Kalapas Pekalongan Asih Widodo mengucapkan banyak terima kasih. “Terima kasih banyak atas kunjungan dan perhatian Bapak Arsul Sani kepada Lapas Pekalongan, dan semoga bantuan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekalongan ikut merasakan dampak dari kondisi Kota Pekalongan yang mengalami penurunan permukaan tanah sehingga menyebabkan terjadinya bencana banjir.

Tinggi air banjir yang terjadi pada umumnya cukup beragam, mulai dari hanya sekitar pergelangan kaki sampai titik tertingginya yakni seukuran pinggang manusia atau kurang lebih setinggi 1 meter. Hal tersebut telah membawa berbagai dampak bagi Lapas Pekalongan, tidak hanya sarana dan prasarana akan tetapi juga kenyamanan dan keamanan dari WBP itu sendiri.

Berbagai upaya telah dilakukan seperti pemindahan sejumlah WBP ke lapas lain, dan berbagai upaya lainnya yang tentunya sesuai dengan SOP.

Lapas Pekalongan sudah memiliki dan melaksanakan tindakan-tindakan jangka pendek berdasarkan SOP penanggulangan bencana banjir yang telah diinovasi berdasarkan kondisi yang terjadi di Pekalongan.

0 Komentar