Hasil Musyda Periode Muktamar ke-48, Mulyono Kembali Terpilih jadi Ketua PDM Kabupaten Pekalongan

musyda periode muktamar ke-48
Wakil Bupati Pekalongan Riswadi memukul gong saat membuka Musyda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan ke-48 di UMPP, Minggu (21/5/2023) (Hadi Waluyo)
0 Komentar

KAJEN,Radarpekalongan.id – Musyawarah Daerah atau Musyda periode Muktamar ke-48 dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Pekalongan di Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), Minggu (21/5/2023).

Mulyono beri sambutan saat pembukaan Musyda ke-48 di UMPP (Hadi Waluyo)

Mulyono kembali terpilih sebagai Ketua PDM Kabupaten Pekalongan dalam Musyda periode muktamar ke-48 ini, dengan Sekretaris Tjahyono.

Baca Juga:Rumah Warga Desa Domiyang Terbakar, Akibat Korsleting Listrik, 1 Ruang Kamar Tidur Ludes3 Sasaran Patroli Srikandi Polres Pekalongan, Ciptakan Kamtibmas yang Kondusif dan Aman

Sembilan orang yang terpilih sebagai pengurus PDM Kabupaten Pekalongan periode 2022 – 2027 atau hasil muktamar ke-48 sebagai berikut Mulyono (64), Nisfun Nahar (40), Muhammad Mirwan (41), Mardi Raharjo (70), Hilman Qomari (49), Achmad Sholeh (62), Achmad Faesol (51), Tjahyono (52), dan Sulistino (54). Dari sembilan orang itu, Mulyono kembali dipilih untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya.

Musyda periode muktamar ke-48 ini dihadiri sekitar 675 peserta. Para peserta tersebut berasal anggota PDM, Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Ranting (PR) Muhammadiyah – Aisyiyah se-Kabupaten Pekalongan, perwakilan organisasi otonom (ortom), serta perwakilan majelis-lembaga. Musyda dibuka oleh Wakil Bupati Pekalongan Riswadi, dengan pemukulan gong.

Wakil Bupati Pekalongan Riswadi beri sambutan saat membuka Musyda periode muktamar ke-48 di UMPP (Hadi Waluyo)

Wabup Riswadi ditemui Radarpekalongan.id usai membuka musyda mengatakan, musyda PDM dan PDA Kabupaten Pekalongan ke-48 diharapkan mampu memunculkan pemimpin yang berinovasi, bersinergi, dan berintegritas tinggi. Karena kepemimpinan kemarin hampir tujuh tahun, dan programnya sempat terhalang oleh Covid-19.

“Oleh karena itu, musyda kali ini yang mekanismenya memilih formatur dahulu untuk memilih ketua terpilih, harapannya pemimpin yang dihasilkan musyda ini harus lebih baik dari musyda kemarin,” kata Riswadi.

Harapan Musyda Periode Muktamar ke-48

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dodok Sartono, mengatakan, selama musyda periode muktamar ke-48 di Kabupaten Pekalongan diharapkan menghasilkan program-program yang inovatif. Dengan tiga prioritas yang sudah menjadi kebijakan wilayah. Pertama, bagaimana membangkitkan kembali cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah.

“Inilah ujung perjuangan di Muhammadiyah,” tandas Dodok.

Peserta Musyda ke-48 di UMPP (Hadi Waluyo)

Yang kedua, lanjut dia, menguatkan tiga gerakan utama Muhammadiyah yang sejak lahir dirintis oleh Muhammadiyah. Yakni di bidang pendidikan, kesehatan, dan penyantunan.

0 Komentar