Tiger Parenting: Pola Pengasuhan Ketat yang Menuntut Anak dalam Hal Akademik

Tiger parenting
Tiger parenting. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Kurangnya kemandirian anak: Orang tua dengan tiger parenting memiliki kendali penuh atas kehidupan anak mereka. Anak-anak dibesarkan untuk membuat keputusan berdasarkan persetujuan orang tua mereka. Tidak ada penekanan pada pengaturan diri atau pemikiran mandiri. Orang tua harimau tidak memiliki kesabaran dan/atau keinginan untuk memahami dan mengenal kepribadian, pikiran, perasaan, dan perspektif anaknya sebagai individu yang unik. Harapannya, impian orang tua macan juga menjadi impian sang anak.

Kesuksesan didefinisikan sebagai pencapaian: Orang tua dengan tiger parenting mendefinisikan kesuksesan dengan kekuasaan dan status dan seberapa besar kehormatan yang dapat mereka berikan kepada keluarga mereka. Contohnya termasuk menjadi dokter atau pengacara, menjadi lurus, menghasilkan banyak uang, dan memenangkan kompetisi. Kecerdasan emosional, kreativitas, pemikiran kritis, penentuan nasib sendiri, membangun hubungan, dan keterampilan lunak lainnya tidak dianggap penting dalam misi menuju sukses.

Bagaimana Tiger Parenting Mempengaruhi Kesehatan Mental Anak

Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua macan tidak memiliki lingkungan yang memelihara dan mencintai tanpa syarat. Pola asuh yang terlalu ketat dan menghukum dapat menyebabkan anak menjadi:

Baca Juga:7 Cara Berhenti Ragu dalam Mengambil Keputusan, Kamu Perlu Baca Ini!5 Cara Berhenti dari Ruminasi, Ketika Kamu Memiliki Obsesi terhadap Suatu Hal

  • Memiliki peningkatan risiko kecemasan, harga diri rendah, dan depresi
  • Lebih mungkin untuk menyesuaikan diri secara psikologis
  • Mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan sendirian
  • Memiliki kesulitan membentuk hubungan dekat dengan orang lain dan menjaga diri sendiri 7
  • Memiliki rasa takut yang lebih besar untuk melakukan kesalahan karena tidak ingin mengecewakan orang tuanya
  • Memiliki rasa kewajiban keluarga yang lebih rendah, indeks prestasi rata-rata (IPK) yang lebih rendah, tingkat keterasingan yang lebih tinggi, dan tingkat tekanan akademik yang lebih tinggi8
  • Memiliki peningkatan risiko menyakiti diri sendiri dan perilaku bunuh diri di antara anak-anak Asia dan dewasa muda
  • Memiliki masalah dengan disiplin diri karena tidak diajari untuk menetapkan batasan bagi diri mereka sendiri

Tiger parenting bukanlah hal yang sepele dan dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan anak. Oleh karenanya, berusahalah untuk menyadari ini dan menghindarinya.

0 Komentar