Vietnam Beri Perlawanan, Timnas MLBB Malaysia Masih Terlalu Kuat

Vietnam Beri Perlawanan, Timnas MLBB Malaysia Masih Terlalu Kuat
Kembali sukses tundukkan Vietnam, timnas MLBB Malaysia perpanjang asa di IESF WEC 2022. TODAK, Malaysia, Timnas Malaysia, Mobile Legends Bang Bang. (Kredit: TODAK MLBB)
0 Komentar

Usai ditumbangkan Kamboja, timnas MLBB Malaysia mampu langsung bangkit untuk memperpanjang nafas mereka di IESF WEC 2022. Sempat mendapat perlawanan dari Vietnam, kematangan CikuGais dkk membuat mereka mampu menang telak 2-0 di laga ini.

Meski terlihat begitu mendominasi, timnas MLBB Malaysia tidak bisa meraih kemenangan ini dengan mudah. Pasalnya Vietnam juga sempat beberapa kali menghukum mereka atas permainan super agresif yang kerap kali dihadirkan.

Meski demikian, kesalahan Malaysia tersebut tidak dilakukan berulang kali hingga membuat Vietnam tak menekukan cara membalikkan keadaan dan harus gugur di ajang IESF WEC 2022. Meski demikian, performa Vietnam di laga kali ini jauh lebih baik ketimbang pertemuan kedua tim di pertemuan pertama mereka menghadapi Malaysia, meski sama-sama berakhir 2-0.

Baca Juga:Jadwal IESF World Esports Championship 2022 MLBBREKT datang ke Bali, Timnas MLBB Indonesia Full Power

Pada game pertama, kedua tim menghadirkan line-up hero yang cukup kuat. Keduanya juga memainkan tank jungler, di mana Vietnam memilih Chou di posisi tersebut, sementara Malaysia menggunakan Carmilla.

Hal ini tentu akan menghadirkan ekspektasi team fight yang kuat, tetapi kenyataannya berbanding terbalik. Malaysia mampu mendominasi permainan, terutama karena mereka sukses melakukan invasi jungle lawan sejak awal.

Jungler Vietnam, Jowga, tidak bisa berbuat banyak setelah monster jungle-nya terus menerus dicuri oleh lawan dan juga kawan. Penggunaan Retribution-nya pun cukup layak dipertanyakan karena sering kali tak digunakan.

Alhasil, kondisi ini membuat jungler Malaysia, CikuGais, memiliki level yang jauh meninggalkan Jowga. Hal ini memudahkan dirinya dan tim dalam mendapatkan objektif-objektif penting, terutama turtle dan lord.

Meski Vietnam sempat mendapatkan momentum untuk bangkit usai memenangi team fight di gold lane, tetapi kematangan Malaysia dalam bermain membuat hal tersebut seakan tidak terlalu berpengaruh dan dominasi mereka pun terus berlanjut.

Hal inipun membuat Vietnam lebih banyak bertahan sebelum Malaysia menuntaskan permainan melalui sebuah serangan bersama Lord kedua di menit ke-14 dengan skor kill 16-6.

Sementara di game kedua, situasinya pun tak jauh berbeda. Malaysia mampu mendominasi permainan sejak awal, meski Vietnam juga sempat memberikan perlawanan yang cukup besar.

0 Komentar