BATANG – SMKN 1 Warungasem Batang mengajak anak didiknya untuk melihat peluang dari lingkungan sekitar. Salah satunya dengan mengembangkan lahan kosong sekitar sekolah untuk ditanam palawija dan tanaman obat.
Melalui pengolahan lahan kosong ini, anak juga diajak untuk berproses. Pasalnya nanti anak akan diarahkan pula untuk mengembangkan hasil tanaman lahan tersebut. Yang rencananya nanti akan diproduksi untuk unit usaha sekolah.
“Ini dilakukan untuk memberikan manfaat pada lahan sekolah. Daripada lahan kosong, anak-anak memanfaatkan untuk ditanami tanaman yang mayoritas golongan warung hidup serta di sekelilingnya ditanami ketela, supaya bisa dipanen bersama,” ujar Kepala SMKN 1 Warungasem, Suyanta saat diwawancarai, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga:Banyak Pelajar Tawuran, PGRI Batang Bakal Terjunkan Satgas Pembinaan PelajarKeren, Brand Kosmetik Indonesia Scarlett Jadi Sponsor Drama Terbaru Song Joong Ki
Ia memastikan, jumlah pohon dan tanaman besar sudah cukup banyak. Seperti trembesi, mangga dan lainnya. Sehingga dalam pemanfaatan lahan kosong ini dipilih tanaman berukuran kecil, seperti apotek hidup dan warung hidup
“Pihak sekolah punya unit usaha yang dikelola anak didik. Sehingga ketika tiba waktunya dipanen, ya biarkan dikelola anak-anak, sekaligus untuk melatih jiwa kewirausahaan,” ujar dia.
Ia menambahkan, selain untuk melatih bercocok tanam, anak didik juga dilatih supaya bersahabat dengan alam. Terlebih kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional.
“Kegiatan ini juga untuk merealisasikan program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang berupaya menciptakan suasana lembaga pendidikan yang asri dengan ditanami tanaman yang bermanfaat bagi warga sekolah,” ujar Ketua OSIS SMKN 1 Warungasem, Muhammad Nabil.
Pemanfaatan lahan ini pun turut mengusung semangat penghijauan, dengan menanam tanaman obat dan sayuran.
“Ada Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yakni jahe, kunyit, sere, kencur. Dan untuk sayuran kami menanam cabai, tomat dan lainnya,” katanya.
Penanaman dilakukan di lahan milik sekolah seluas 50 meter.Nantinya jika sudah dipanen, rencananya hasilnya pun akan diolah menjadi minuman berkhasiat, serta makanan yang sehat. (nov)