PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Sebanyak 27 pelaku usaha binaan Dindagkop UMKM Kota Pekalongan, atau Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM atau berhasil melakukan ekspor..
“Eksportir bertambah 2 UKM dari tahun sebelumnya dengan variasi produk masing-masing seperti bahan baku tekstil, aneka fashion, cangkang kerang, sarang burung walet, kopi, tirai tenun, craft dan lainnya. Jadi saat ini ada 27 pelaku usaha binaan Dindagkop UMKM yang ekspor,” ucap Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto di ruang kerjanya.
Budi menyebutkan capaian ekspor Kota Pekalongan hingga Maret 2023, naik 2,5 persen atau senilai Rp35,7 miliar dan untuk target tahun 2023 sebesar Rp 405 miliar rupiah. Sedangkan pada tahun 2022 nilai ekspor Kota Pekalongan 19,64 juta US dolar, atau 74,28% dari target yang telah ditetapkan.
Baca Juga:3 Manfaat Identitas Kependudukan Digital , Dindukcapil Berharap Masyarakat Melakukan Aktivasi4 Cara Memilih Bahan Pangan Asal Hewan, Semoga Berguna
Pelaku Usaha Binaan Dindagkop UMKM Didorong Ekspor
Lebih lanjut, upaya untuk menambah jumlah eksportir dan meningkatkan capaian nilai ekspor di tahun 2023 terus dilakukan Dindagkop-UKM melalui sejumlah pelatihan ekspor yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan menggandeng dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Eksport dan Jasa Perdagangan (PPEJP) dan provinsi Jawa Tengah.
Pelaku usaha di Kota Pekalongan berpotensi lakukan ekspor.(Radarpekalongan.id/Kominfo)
“Melihat kualitas, kuantitas dan kapasitas dari UKM kita, mereka mampu untuk mengekspor, sehingga perlu adanya motivasi dan edukasi agar pelaku UKM percaya diri untuk melakukan ekspor,” bebernya.
Diharapkan dengan pendampingan dan pelatihan bekerjasama dengan pakarnya, UKM Kota Pekalongan tidak hanya memperluas pangsa pasar di tingkat nasional namun hingga internasional. (dur)