RADARPEKALONGAN.ID – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed., mendukung upaya Jasa Raharja dan Korlantas Polri dalam meningkatkankesadaran masyarakat akan keselamatan lalu lintas.
Mu’ti menyambut baik inisiatif Jasa Raharja ini, ia menyadari betul pentingnya langkah Jasa Raharja dalam menyusun kurikulum pendidikan lalu lintas sebagai bagian integral dari sistempendidikan nasional.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menjelaskan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga:Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban yang Tertabrak Bus Pariwisata di Kota Batu MalangMahasiswa Unikal Dampingi UMKM Manfaatkan Akses Digital untuk Kembangkan Usaha
Setiap tahun, ribuan nyawa melayang, dan banyak korban mengalami luka-luka yangberdampak signifikan pada kehidupan ekonomi masyarakat.
“Pada tahun 1970-an, Jepang pernah menjadi salah satu negara dengan angka kecelakaan tertinggi. Namun, melalui pendidikan yang efektif, mereka berhasil membangun budayakeselamatan berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan mereka kini sangat rendah,” ujar Rivan.
Menurut Rivan, pendidikan keselamatan berlalu lintas harus dimulai sejak dini, terutama dari tingkat sekolah dasar.
Anak-anak perlu dibekali pemahaman mendalam tentang pentingnya keselamatan di jalan agar kelak mereka tumbuh menjadi pengendara yang bertanggung jawab.
Hal ini menjadi alasan utama Jasa Raharja, bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, mengintegrasikan pendidikan keselamatan lalu lintas ke dalam kurikulum pembelajaran mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas.
Pada usianya yang ke 64 aksi nyata Jasa Raharja ini bukan hanya bertujuan menciptakan generasi yang sadar dan bertanggung jawab di jalan, tetapi juga menjadi bagian dari strategi Jasa Raharja dalam melaksanakan langkah preventif dan preemptif untuk mengubah perilaku masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak guna memastikan setiap kecelakaan lalu lintas mendapatkan penanganan cepat dan tepat. Saat ini, Jasa Raharja telah terintegrasi dengan 508 Polres dan 1.062 Polsek di seluruh Indonesia,”tambah Rivan.
Baca Juga:Mahasiswa KKN Unikal Ajak Masyarakat Desa Klunjukan Ubah Sampah Plastik Jadi Kursi EcobrickJasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Truk Tronton dan Sejumlah Kendaraan di Kabupaten Pidie
Rivan mengatakan bahwa transformasi digital yang dilakukan Jasa Raharja tidak hanya mempercepat layanan, tetapi juga memungkinkan pemetaan demografi korban kecelakaan.
“Data menunjukkan bahwa 68,2 persen kecelakaan di Indonesia disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas, dengan korban didominasi oleh usia produktif,” paparnya.