PEKALONGAN – Wakil Wali Kota Pekalongan, H. Salahuddin, S.T.P., mendorong pengembangan SMP Negeri 09 yang berada di pinggiran kota, yang saat ini hanya memiliki enam rombongan belajar (rombel), agar lebih menarik minat masyarakat. Salah satu usulanya adalah mengembangkan sekolah berbasis religi dengan program takhassus Al-Qur’an untuk menambah daya tarik dan kualitas pendidikan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota saat berkunjung ke SMP Negeri 09 Pekalongan, yang sebelumnya kerap terdampak banjir rob laut. Dalam kunjungannya, H. Salahuddin menyoroti pentingnya inovasi dalam pengelolaan sekolah untuk menghadapi tantangan pendidikan di kawasan pinggiran.
“Saat ini sekolah perlu memberikan nilai tambah yang spesifik. Dengan program berbasis religi seperti takhassus Al-Qur’an, SMP Negeri di pinggiran kota dapat menarik lebih banyak siswa dan sekaligus memperkuat karakter religius generasi muda,” ujar alumni UGM Yogyakarta itu.
Baca Juga:Tingkatkan Produktivitas Kerja, Kopena Gelar Leadership Behaviour Workshop untuk Pimpinan KSPPSJalin Sinergitas dan Kolaborasi Program, Pelaku UMKM Paguyuban Harmoni Nusantara Kunjungi Rumah BUMN Pekalong
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya pemeliharaan rutin sarana dan prasarana sekolah.
“Saya meminta agar ada anggaran pemeliharaan rutin untuk setiap sekolah, seperti yang diterapkan pada puskesmas atau kantor kelurahan. Dengan begitu, kondisi bangunan dan fasilitas sekolah dapat terus terjaga,” tambahnya.
Sebagai sekolah yang sebelumnya sering dilanda banjir rob, Wakil Wali Kota juga mengapresiasi upaya sekolah dalam memperbaiki infrastruktur dan berharap anggaran pemeliharaan rutin bisa membantu mengatasi masalah lingkungan di masa depan.
Harapan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Guru setempat , Agus Riyanto menyatakan setuju jika SMPN 09 Kota Pekalongan mengembangkan program berbasis religi dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
“Kami optimis dengan pengembangan ini, jumlah rombel bisa bertambah dan animo masyarakat terhadap SMPN 9 Pekalongan bisa meningkat,” ungkapnya.
Dengan dukungan pemerintah kota, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di kawasan pinggiran Kota Pekalongan. (dur)