RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Masyarakat Kabupaten Batang kini tak perlu khawatir lagi soal akses layanan kesehatan. Pasalnya, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di daerah ini telah mencapai 99,28 persen dan resmi masuk dalam program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas. Artinya, warga Batang cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pekalongan, Sri Mugirahayu, saat sosialisasi bersama Komisi IX DPR RI yang digelar di Gedung Multiguna KBIHU Aisyiyah Batang, Minggu (4/5/2025).
“Ketika masyarakat Kabupaten Batang sakit, mereka tidak perlu lagi berpikir apakah bisa berobat atau tidak. Cukup datang ke puskesmas atau rumah sakit daerah dengan membawa NIK atau KTP, maka layanan kesehatan akan diberikan,” ujar Sri.
Baca Juga:Jelang Iduladha 2025, Kota Pekalongan Perketat Pengawasan Hewan Kurban dan Vaksinasi PMK Â May Day 2025 di Kendal Berjalan Aman dan Damai, Polres Tuai Apresiasi dari Tokoh Pendidikan dan DPRD Â
Sri menjelaskan, keikutsertaan Batang dalam program UHC Prioritas merupakan hasil komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Batang, yang telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan hingga 2025.
“Program UHC ini juga memungkinkan seseorang yang sedang sakit dan butuh penanganan segera untuk langsung mendapatkan pertolongan medis, tanpa harus menunggu proses administratif yang rumit,” jelasnya.
Ia pun menyoroti tingginya antusiasme masyarakat terhadap program ini, termasuk banyaknya pertanyaan yang masuk melalui media sosial. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah terkait status peserta mandiri BPJS yang memiliki tunggakan iuran.
“Memang masih banyak pertanyaan dari masyarakat, termasuk soal tunggakan peserta mandiri. Tapi dengan UHC Prioritas, prinsip dasarnya adalah memastikan tidak ada diskriminasi dalam pelayanan kesehatan, baik peserta aktif maupun nonaktif,” tambah Sri.
Lebih lanjut, ia berharap dengan keberadaan UHC di Kabupaten Batang, seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan pemerataan layanan kesehatan tanpa hambatan biaya maupun administrasi.
“Semoga program ini bisa terus berjalan dengan baik dan mewujudkan layanan kesehatan yang adil, merata, dan mudah diakses oleh seluruh warga Batang,” pungkasnya.