6 Fakta Macan Kumbang Liar, Spesies yang Ditemukan di Warung Makan di Mesoyi Pekalongan

macan kumbang
Petugas BKSDA SKW II Pemalang, BDC, Perhutani, CDK Wilayah IV, dan Muspika Talun mengevakuasi seekor macan kumbang yang ditemukan di dalam warung makan di Dukuh Kroyakan, Desa Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. (Hadi Waluyo).
0 Komentar

Menurut hasil penelitian Hendra Gunawan et al dalam Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. 9 No.1 : 049-067, 2012, habitat macan tutul jawa di lanskap hutan pinus dengan karakteristik hutan pinus di ketinggian lebih dari 500 mdpl, berikilim basah (Tipe Curah Hujan A dan B) dan memiliki topografi wilayah sebagian besar (> 60%) curam sampai sangat curam.

Umumnya memiliki bagian kawasan yang menjadi hutan lindung atau berbatasan dengan hutan lindung dan kawasan ini biasanya menjadi habitat tempat berlindung macan tutul jawa. Memiliki ketersediaan satwa mangsa yaitu primata dan ungulata serta ketersediaan air sepanjang tahun.

Hutan tanaman pinus (Pinus spp.) memiliki peranan penting sebagai habitat macan tutul jawa di Provinsi Jawa Tengah karena memiliki luasan terbesar kedua setelah hutan tanaman jati (Tectona grandis) dan macan tutul jawa lebih banyak ditemukan di hutan tanaman pinus dibandingkan di tipe hutan lainnya.

Baca Juga:Warga Temukan Macan Kumbang di Dapur Warung Makan di Mesoyi Talun, Kondisinya KritisBuang Hajat di Sungai, Kusnadi Ditemukan Meninggal Tenggelam, Jaraknya 8 M dari Rumah

Ancaman utama terhadap populasi macan tutul jawa di hutan tanaman pinus adalah terisolasi di habitat yang kecil akibat fragmentasi hutan yang disebabkan oleh pemukiman, pertanian, jalan raya, rel kereta api dan sungai besar.

Demikian ulasan tentang macan kumbang yang Radarpekalongan.id lansir dari berbagai sumber. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan tentang spesies langka ini. (had)

Referensi:https://www.detik.comhttps://id.wikipedia.org/www.forestdigest.comindonesiabaik.idJurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. 9 No.1 : 049-067, 2012

0 Komentar