RADARPEKALONGAN.ID – Nonton drama Korea punya banyak sisi positif. Salah satunya bisa dapat manfaat nonton drakor It’s Okay to Not Be Okay.
Drama dengan tema kesehatan mental ini tayang sebanyak 16 episode di Netflix. Berkisah tentang ketiga tokoh utama, Moon Kang Tae (Kim Soo Hyun), Koo Moon Young (Seo Yea Ji), dan Moon Sang Tae (Oh Jung Se) memahami diri sendiri dan berdamai dengan lukanya.
Sebagai gambaran, Moon Young adalah seorang penulis buku dongeng dengan kepribadian anti sosial. Ia akan mendapatkan apapun yang ia inginkan dengan segala cara. Namun begitu, Moon Young sosok yang penuh luka.
Baca Juga:7 Alasan Nonton Drakor It’s Okay to Not Be Okay, Ada Animasi dan Sebagai Usaha HealingSayang Dilewatkan, 5 Drama Korea Komedi Romantis Terbaru Ini Bisa Ngobatin Galaumu
Sementara Sang Tae dan Gang Tae adalah kakak beradik. Sang Tae menderita autisme. Sejak keduanya kecil, Kang Tae memiliki tanggung jawab untuk menjaga kakaknya. Hidupnya cukup sulit tapi ia selalu berusaha tersenyum.
Dari kisah mereka dan cerita lain yang penuh liku dan perjuangan, berikut pelajaran dan manfaat nonton drakor It’s Okay to Not Be Okay.
Tidak Apa-Apa untuk Tidak Baik-Baik Saja
Seo Yea Ji sebagai Koo Moon Young (foto/@yeajigallery)
Nilai utama dan manfaat nonton drakor It’s Okay to Not Be Okay sangat tercermin dari judul drama tersebut.
Pesan yang ingin disampaikan drama ini adalah bahwa sebuah kewajaran saat kita merasa tidak baik-baik saja. Kita boleh merasa sedih, cemas, takut, atau emosi negatif lainnya.
Namun yang pasti, terima kehadiran perasaan tersebut secara wajar. Tak perlu menyangkalnya. Terima itu semua, sadari, dan kemudian berusaha menemukan cara untuk mengatasinya.
Sembuhkan Luka Batinmu
Dalam drama ini, Kang Tae dan Sang Tae terus berpindah tempat tinggal karena Sang Tae memiliki trauma dengan kupu-kupu.
Baca Juga:Deretan Drama Korea 2023 dengan Rating Tertinggi, Taxi Driver 2 Hingga Doctor Cha Menarik Ditonton!Rekomendasi Drama Korea 2023 Terbaru Bergenre Romantis, Bisa Bikin Hatimu Berbunga-Bunga
Hal ini terkait pembunuhan ibunya dan ancaman yang ia dapatkan saat itu. Tiap kali ketakutan itu terjadi, mereka akan terus berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Namun pada akhirnya, Kang Tae menyadari bahwa ia tidak bisa hidup seperti itu untuk selamanya. Sang Tae harus menghadapi traumanya.