[PUISI] Asmara Perih

Asmara perih
0 Komentar

Oleh: A Farhan

Jiwa tergelinding dalah arahKederas percakapan asmara perih.

Kau mungkin tahu, bahwa cinta adalah kejamSebagaimana kata-kata rapi mengantam kalbuAtau puisi yang penggal-penggal orang asingDan yauma tublas syaraa-ir, di dadamu.

Sungguh air mata membakar semua saksiDengan pelan sekali harapan tersisir,Resah bertubi di relung sunyiSaat cinta melangkah sia-sia

Agar kau ingat, hati ke hati, rindu ke rinduPejamlah matamu di luas kemuliaan luka.

Annuqayah, 2022

________________

A FARHAN, lahir di Sumenep, Madura. Mencintai puisi sejak lama dan terus belajar menghayati dan menikmati kata-kata. Asmara Perih adalah satu dari sekian karya yang telah ia hasilkan. Saat ini aktif bergiat di komplek LBQK (lembaga Bimbingan Qira’atul Qutub) PP. Annuqayah Lubangsa Utara.
0 Komentar