Variasi Motif Batik Madura yang Unik dan Indah, Intip Yuk!

Variasi motif batik madura
Variasi batik madura
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.IDBatik Madura merupakan salah satu produk kebanggaan karena variasi motif batik Madura.

Selain itu, Batik Madura terkenal dengan keindahan batiknya yang penuh warna, bernilai seni dan bercita rasa tinggi.

Batik Madura dengan berbagaim macam variasi motifnya (Twitter/@Santrikeliling)

Batik Madura memiliki ciri khas tersendiri. Keindahan corak dan motifnya dengan warna yang tegas dan berani. Di Madura sendiri, membatik merupakan budaya yang diwariskan turun-temurun.

Baca Juga:Batik Pekalongan, Motif Batik Pesisiran yang Pesonanya Kaya akan Warna dan RagamnyaMengenal Lebih Dekat Batik Ponorogo yang Dulu Pernah Jaya, Lalu Redup, dan Kini Mulai Populer Kembali

Corak dan ragamnya begitu bebas dan unik. Satu helai kain batiknya dibuat dengan keterampilan individu secara satuan kain.

Bahkan saat ini pun mereka masih mempertahankan cara tradisional pembuatannya dengan ditulis menggunakan bahan pewarna alami yang ramah lingkungan.

Variasi motif batik Madura diantaranya

1. Motif Vie-Elvie

Menjadi variasi motif batik Madura bernama Vie-Elvie. Vie-Elvie sebenarnya merupakan motif gunungan yang terdapat pada sepanjang pingiran bawah kain.

Masyarakat Madura menyebutnya tandanan. Pemberian nama Vie-Elvie karena terinspirasi dari ratu dangdut elvie sukaesih.

Motif Vie-Elvie (Twitter/@etalasemadura)

Pada tahun 1980 an Elvie sukaesih hadir untuk mengisi resepsi orang kaya di salah satu kecamatan Madura.

Ketika sang Ratu mengenakan rok dengan pinggiran bawah bermotif gunung. Hal ini menginpirasi untuk membuat motif Vie-Elvie yang detal dan motifnya seperti lekukan ekor burung.

2. Motif Cacca Telah

Variasi motif batik Madura selanjutnya cacca telah. Berarti potongan ketela rambat.

Baca Juga:Aneka Ragam Motif Batik Madura yang Perlu Kamu KetahuiYuk! Kenali Batik Madura dari Karakteristik dan Aneka Ragam Motifnya

Pada jaman dulu, makanan pokok masyarakat Madura antara lain nasi, nasi jagung, serta ketela rambat yang dipotong kecil-kecil.

Kemudian dikeringkan atau biasa dikenal dengan nasek sella telah. Nasek sella telah ini biasanya disajikan dengan sayur daun mronggih atau kelor, ikan asih, dan sambal terasi.

Motif Cacca Telah (Twitter/@santrikeliling)

Potongan ketela rambat pada nasek sella telah inilah yang selanjutnya menginspirasi para pengrajin batik tulis Madura untuk membuat morit caca telah.

Motif makanan pokok ini bermakna kesederhanaan masyarkat Madura yang dalam menjalani kehidupan sehari hari.

Dalam motif batik ini warna yang muncul adalah warna biru, merah, hitam dengan dasar putih kecoklatan.

0 Komentar