KESESI – Tukang sedot WC ditemukan meninggal dunia di Masjid Baiturrahman di Dusun Kumelun, Desa Mulyorejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Minggu (8/10/2023) siang.
Kapolsek Kesesi, Iptu Felix Prasetyawan, mengatakan, korban diketahui berinisial NS (54), warga Pekajangan, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Korban bersama dua rekannya sekitar pukul 14.30 WIB menggunakan mobil sedot WC berhenti dan parkir di halaman Masjid Baiturrahman. Korban dan dua temannya ini akan menunaikan shalat dhuhur usai bekerja keliling.
“Korban bersama kedua rekannya selama ini bekerja sebagai penyedia layanan jasa sedot WC dan sudah saling bekerja bersama bertahun-tahun,” ujarnya, kemarin.
Baca Juga:Bupati Apresiasi Kiprah Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten PekalonganKemenag Batang Ingatkan Pelajar Muslim Membiasakan Baca Al-Qur’an
Usai shalat, kedua rekan korban keluar dari masjid dan mendapati korban sedang duduk bersandar pada salah satu pilar di teras masjid. Korban saat itu dalam posisi diam. Tampak raut mukanya pucat dan kondisinya terlihat kelelahan.
Saat hendak ditanyai, korban malah terjatuh ke samping. Sehingga membuat panik jamaah yang hendak menunaikan shalat.
“Korban sempat diberikan pertolongan dengan diberi minyak kayu putih dan air hangat. Karena keadaan korban tidak lekas membaik, jamaah masjid segera memanggil tenaga medis terdekat,” ungkap Kapolsek Kesesi.
Tenaga medis yang datang selanjutnya memeriksa kondisi korban. Saat dicek, denyut nadi tidak terasa begitu juga dengan detak jantung korban, sehingga diduga korban telah meninggal dunia.
Sehubungan dengan adanya peristiwa tersebut, perangkat Desa Mulyorejo segera melaporkan ke Polsek Kesesi. Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sementara itu, dari keterangan rekan korban yang selama ini bekerja bersama, korban pernah mengeluh sakit batu ginjal dan susah buang air kecil, termasuk sering merasa kelelahan yang kemungkinan besar mengarah ke penyakit jantung.
“Terkait kejadian itu, dari pihak keluarga menerima sebagai musibah dan tidak berkenan dilakukan otopsi,” kata Kapolsek Kesesi. (had)