DLH Pekalongan: Pembersihan Eceng Gondok Capai 35 Persen, Target Selesai Akhir November

DLH Pekalongan: Pembersihan Eceng Gondok Capai 35 Persen, Target Selesai Akhir November
ISTIMEWA PEMBERSIHAN ECENG GONDOK - DLH Kota Pekalongan mengklaim kegiatan pembersihan tanaman eceng gondok di Sungai Loji Kota Pekalongan telah mencapai 35 persen.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Upaya pembersihan eceng gondok yang memenuhi sungai-sungai di Kota Pekalongan menunjukkan progres signifikan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan melaporkan, pembersihan yang dimulai pada 15 Oktober 2024 telah mencapai 35 persen dari total area sungai yang tercemar.

Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, melalui Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan Lingkungan, dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Adi Usnan, menjelaskan bahwa pembersihan ini dilakukan secara intensif setiap Selasa dan Kamis.

Proyek ini diperkirakan selesai pada 28 November 2024.

Baca Juga:Pilkada 2024: Pemilih Disabilitas dan Lansia di Kota Pekalongan Akan Dapat Pendampingan KhususDebat Pamungkas Pilkada Batang 2024 Digelar Tanpa Pendukung, Sorotan pada Visi Ekonomi dan Inovasi Paslon

“Proses pembersihan telah mencakup area dari depan Apotek Ibukota/Jembatan Hayam Wuruk, IPAL Kauman, hingga Pejagalan Bendan Kergon. Saat ini progresnya mencapai 35 persen,” ujar Adi, Kamis (14/11/2024).

Tim dan Alat Berat Diterjunkan

Dalam proses pembersihan, DLH mengerahkan 12 personel tim Jogo Kali di depan Apotek Ibukota serta tujuh personel di area IPAL Kauman.

Selain itu, sejumlah alat berat juga digunakan, termasuk ekskavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dua armada pengangkut sampah dari kecamatan, dan satu truk pengangkut sampah dari DLH.

Patroli rutin juga dilakukan setiap hari untuk memastikan tidak ada eceng gondok yang tersisa di area yang sudah dibersihkan.

“Kami mengandalkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat. Patroli rutin ini penting agar eceng gondok tidak kembali memenuhi sungai,” tambah Adi.

Dukungan Tenaga Padat Karya dan Edukasi Masyarakat

DLH Kota Pekalongan saat ini menunggu tambahan tenaga kerja dari program padat karya yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker).

Penambahan tenaga ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pembersihan eceng gondok.

Namun, Adi juga menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai setelah proses pembersihan selesai.

Baca Juga:Harga Cabai Anjlok hingga Rp 4.500 per Kilo, Petani di Petungkriyono Kian TerpurukDua Perusahaan China Suntik Rp900 Miliar ke KITB, Siap Serap Ribuan Tenaga Kerja Lokal

“Setelah eceng gondok bersih, fokus kami akan beralih ke penanganan sampah dan limbah. Kami berharap masyarakat tidak membuang sampah ke sungai dan ikut menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya.

Fokus Berikutnya: Penanganan Sampah dan Limbah

Setelah pembersihan eceng gondok selesai, DLH akan mengalihkan fokus pada penanganan sampah dan limbah yang masih menjadi tantangan utama di sungai-sungai Kota Pekalongan.

0 Komentar