RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal turut ambil bagian dalam Gerakan Tanam Padi Serentak yang digelar di 14 provinsi pada Rabu, 23 April 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Di Kabupaten Kendal, penanaman dilakukan secara simbolis di Dusun Lebo, Desa Bumiayu, Kecamatan Weleri, melibatkan sedikitnya 50 peserta dari unsur pemerintah, petani, dan tokoh masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di antaranya Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar, Dandim 0715/Kendal Ely Purwadi, Ketua DPRD Mahfud Sodiq, serta Kepala Kejaksaan Negeri Kendal.
Turut mendampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pandu Rapriat Ragajati, para camat, kepala desa, serta kelompok tani dari Kecamatan Weleri.
Baca Juga:Modus Lowongan Kerja Fiktif, Seorang Pria di Kendal Perkosa Pelamar di Hutan BatangPolres Pekalongan Kota Berhasil Ungkap 3 Kasus Narkoba dalam Sebulan, Empat Tersangka Diamankan
Setelah kegiatan simbolik penanaman, para pejabat daerah mengikuti video conference bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam arahannya, Presiden menyampaikan optimismenya terhadap masa depan sektor pertanian di Tanah Air.
“Hari ini saya diundang oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Sumatra Selatan untuk melihat langsung bagaimana lahan tidur seluas 105.000 hektare kini telah produktif dengan teknik modern. Ini bukti bahwa Indonesia mampu memimpin resolusi hijau dunia,” ujar Presiden Prabowo, saat menyapa peserta gerakan serentak.
Presiden juga menceritakan penggunaan teknologi pertanian mutakhir seperti drone penabur benih yang mampu menjangkau hingga 25 hektare dalam sehari. Ia menegaskan pentingnya pemerataan kekayaan negara yang salah satunya diwujudkan melalui sektor pertanian.
“Kalau pangan kita kuat, negara akan aman dan makmur. Dan kemakmuran itu harus dirasakan semua rakyat, bukan hanya sebagian,” tandasnya.
Komitmen Bupati Kendal Wujudkan Lumbung Pangan
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda simbolik, melainkan refleksi dari komitmen daerah untuk mendukung Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.
“Kabupaten Kendal memiliki luas lahan padi sekitar 43.000 hektare. Ini potensi besar yang harus kita kelola secara optimal,” ungkapnya kepada media.
Namun, Bupati mengakui bahwa Kendal masih menghadapi tantangan di sektor hilirisasi hasil pertanian, terutama minimnya fasilitas pengolahan gabah. Hal ini membuat hasil panen dari Kendal sering dikirim keluar daerah dan tak memberi dampak ekonomi maksimal bagi petani lokal.