Pernah Iri dengan Pencapaian Teman di Medsos?Kenali 3 Bahaya Fenomena FOMO, Saatnya Pahami Pentingnya JOMO !

Bahaya Fenomena FOMO
ilustrasi bahaya FOMO karena konsumtif medsos
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Pernahkah kalian merasa insecure dan iri dengan hidup yang kalian jalani setelah melihat postingan di media sosial (medsos)? Nah, kalau pernah mendapatkan pengalaman semacam ini, bisa jadi kalian sedang mengalami fenomena psikologis Fear Of Missing Out alias FOMO. Adakah bahaya fenomena FOMO untuk hidup kita? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini ya.

Era digital memang telah merubah banyak hal, termasuk cara orang hidup. Bahkan dunia virtual semacam media sosial saja bisa berfungsi selayaknya dunia riil kan? Banyak orang unjuk capaian dan prestasi hidup, gaya hidup, dan berbagai kesenangan di media sosial. Pun dengan kesedihan dan kegetiran hidup.

Mungkin saat scroll beranda medsos, kalian juga sering menjumpai hal hal update rekan kerja maupun teman dengan pencapaian dan kebahagiaan mereka. Lantas, kalau pengalaman semacam ini bisa membuat insecure, rendah diri, pesimis hingga frustasi, haruskah kalian mengurangi atau bahkan stop menggunakan medsos?

Ilustrasi FOMO (freepik.com)

Baca Juga:Tema Perayaan 17 Agustus untuk Sekolah yang Asik dan InovatifGalau Mau Diet? Tenang, Berikut 5 Makanan untuk Program Diet yang Efektif Buat Kamu

Nah, kalian mungkin perlu tahu FOMO dan JOMO untuk bisa memahami fenomena semacam itu. Ya supaya kalian tahu cara menyikapi pengalaman personal di media sosial maupun dunia nyata.

Belakangan ini muncul fenomena yang sedang hype yaitu Fomo Vs Jomo di berbagai platform media sosial seperti Tiktok, Instagram, Facebook membawa perdebatan tersebut ke level yang lebih baru. Teknologi benar benar sudah sangat berkembang pesat hanya dengan ponsel kita dapat memesan makanan, belanja secara online bahkan teman kencan.

Namun bagaimana jika perangkat justru memunculkan gambar barang mewah, liburan luar negeri dan pencapaian teman temanmu yang memicu rasa iri. Upaya yang perlu dilakukan adalah bagaimana membungkam FOMO tersebut menjadi JOMO. Ya, JOMO atau The Joy Of Missing Out adalah fenomena psikologis sebaliknya. Untuk soalan ini akan diulas tersendiri di bagian bawah tulisan ini.

FOMO (Fear Of Missing Out) adalah situasi di mana merasa takut tertinggal terhadap hal hal baru di luar sana. perasaan kalang kabut karena pandangan selalu tertuju kepada apa yang dilakukan orang lain. Inti dari bahaya fenomena FOMO adalah di mana seorang selalu membandingkan dirinya dengan lingkungan sosial maupun dengan dunia maya.

0 Komentar