Keindahan Motif Batik Lasem, Hasil Akulturasi Budaya Jawa dan Tionghoa

Keindahan Motif Batik Lasem, Hasil Akulturasi Budaya Jawa dan Tionghoa
Keindahan Motif Batik Lasem, Hasil Akulturasi Budaya Jawa dan Tionghoa (Twitter/@DianRavi)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Motif batik Lasem merupakan salah satu jenis batik pesisiran yang memiliki ciri khas tersendiri.

Kekhasan tersebut tampak pada motif batik lasem yang mendapat pengaruh dari budaya tionghoa.

Batik lasem pada walnya banyak diproduksi dan dikonsumsi oleh golongan peranakan masyarakat tionghoa. Peranakan yang dimaksud adalah seluruh orang tionghoa yang lahir di Indonesia.

Baca Juga:Batik Tiga Negeri, Gabungan Batik Khas Lasem, Pekalongan dan SoloSejarah Perkembangan Batik Tulungagung dan Aneka Ragam Motifnya yang Eksotis dan Menawan

Etnik tionghoa mampu beradaptasi dengan masyarakat Jawa. Salah satunya kebiasaan berbusana. Orang tionghoa terpengaruh cara berpakaiannya masyarakat setempat.

Anak anak perempuan tionghoa peranakan mengenakan pakaian kebaya dan bawahan sarung. Perbedaan tionghoa peranakan dengan orang jawa pada motif kainnya.

Perempuan tionghoa peranakan selalu warnanya merah darah ayam dengan motif burung hong, kupu kupu, naga, kilin atau singa, bunga lotus.

Sedangkan orang jawa selalu berwarna soga atau tanahan dengan motif mataraman seperti parang, kawung dan trumtum.

Motif Batik Lasem Lerek (Twitter/@sekargading)

Nah, motif batik Lasem ini muncul karena akulturasi budaya tionghoa dengan Jawa. Salah satunya karena perdagangan.

Orang tionghoa mulai mengusahakan kain batik dengan ciri khas tionghoa dengan dipadukan dengan ciri khas Jawa. Gabungan corak, ragam hias dan warna ini menjadi Batik Lasem.

Batik Lasem mengalami perkembangan tahun 1900 san. Namun pada ragam hias motif batik Lasem diperdagangkan saat itu masih sangat kental dengan unsur unsur budaya tionghoa.

Motif Batik Lasem Khas Tionghoa (Twitter/@dewabatiklasem)

Baca Juga:Variasi Motif Batik Madura yang Unik dan Indah, Intip Yuk!Batik Pekalongan, Motif Batik Pesisiran yang Pesonanya Kaya akan Warna dan Ragamnya

Warna yang dominan saat itu merah dan motif yang sering muncul pada lembaran kain adalah delima, ayam hutan, bunga seruni, bunga lotus, burung merak dan burung phoenix.

Setelah tahun 1950an terlihat perubahan pada warna yang digunakan pada batik Lasem. Warnanya lebih bervariasi dan berah seperti hijau, kuning, ungu dan biru.

Motif yang digunakan juga semakin beragam, namun lebih didominasi motif asli khas Lasem yakni motif sekar jagad, tambal, lereng, dan tumbuhan latohan.

Motif Batik Lasem Latohan (Twitter/@affan_M)

Karena pengaruh akulturasi budaya cina ke jawa akhirnya batik Lasem inilah bergeser.

Akhirnya tidak bermotif mataraman atau kejawaan namun cenderung motif pesisiran. Warnanya pun menggunakan warna cerah dan terang.

0 Komentar