9 Panduan Kurban Lengkap, Jangan Dilewatkan! Agar Kurban Sah dan Sempurna

panduan kurban
Sapi untuk berkurban harus memenuhi syarat untuk hewan kurban (Hadi Waluyo)
0 Komentar

Keutamaan Kurban

Ibadah kurban adalah bentuk ketaatan pada Allah Ta’ala dan pendekatan diri pada-Nya. Selain itu, dalam rangka mengikuti ajaran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Hewan kurban paling afdhol adalah unta (Foto: freepik.com)

Ibadah kurban adalah bagian dari syariat Islam. Hukumnya adalah sunah muakkad atau yang amat dianjurkan menurut mayoritas ulama.

Ada beberapa hadits yang menerangkan fadhilah atau keutamaannya, namun tidak ada satu pun yang shahih. Ibnul Arobi dalam Aridhotil Ahwadzi (6: 288) berkata, “Tidak ada hadits shahih yang menerangkan keutamaan udhiyah. Segelintir orang meriwayatkan beberapa hadits yang ajib (yang menakjubkan), namun tidak shahih.” (Lihat Fiqhul Udhiyah, hal. 9).

Baca Juga:Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Hadiri Pelepasan Siswa SMPN 1 Kajen, Fadia Berharap Pelajar Perempuan Jangan Nikah DiniBujangan Boleh Berkurban, Tak Perlu Menunggu Menikah Baru Berkurban, 3 Syarat Ini Harus Terpenuhi Dulu

Ibnul Qayyim berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamattu dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai berlipat ganda, tentu tidak bisa menyamai keutamaan udhiyah.”

Niatan Kurban untuk Mayit

Panduan kurban berikutnya terkait niatan kurban untuk mayit apakah diperbolehkan atau tidak. Para ulama berselisih pendapat mengenai kesahan kurban untuk mayit jika bukan karena wasiat. Dalam madzhab Syafi’i, kurbannya tidak sah kecuali jika ada wasiat dari mayit. Imam Nawawi rahimahullah berkata dalam Al Minhaj, “Tidak sah kurban untuk orang lain selain dengan izinnya. Tidak sah pula kurban untuk mayit jika ia tidak memberi wasiat untuk kurban tersebut.”

Yang masih dibolehkan adalah berkurban untuk mayit, namun sebagai ikutan. Misalnya seseorang berkurban untuk dirinya dan keluarganya termasuk yang masih hidup atau yang telah meninggal dunia. Dasarnya adalah karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah berkurban untuk dirinya dan keluarganya, termasuk di dalamnya yang telah meninggal dunia.

Waktu Penyembelihan Kurban

Panduan kurban selanjutnya tentang waktu penyembelihan kurban. Ini sangat penting karena ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban.

Penyembelihan dan pemotongan hewan kurban (Foto: Pixabay.com)

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menyembelih kurban sebelum shalat (Idul Adha), maka ia berarti menyembelih untuk dirinya sendiri. Barangsiapa yang menyembelih setelah shalat (Idul Adha), maka ia telah menyempurnakan manasiknya dan ia telah melakukan sunah kaum muslimin.” (HR. Bukhari)

0 Komentar