Dikatakan, tebing yang longsor itu merupakan kebun milik warga. Ada dua kebun warga yang longsor. Yakni milik Wahito dan Mbah Wanto. di atas tebing itu terdapat jalan lingkungan yang ikut tergerus hingga badan jalannya hilang.
“Jalan lingkungan ini menghubungkan area pertanian dan di situ ada tiga rumah warga. Itu sudah mepet, terasnya sudah diterjang longsor. Tiga rumah ini milik Sudiro, Duryani, dan Tuhem. Kerugian material ya luar biasa karena jalan lingkungan kita juga ambles,” ujarnya.
Disebutkan, badan jalan lingkungan sudah putus total sepanjang 30 meter, dengan lebar jalan 2 meter. Jalan lingkungan ini hubungkan akses pedukuhan di bawah yaitu Dukuh Depok Krajan ke area pedukuhan yang atas yaitu Dukuh Gunung Sari. Jalan ini juga akses utama menuju ke lahan pertanian warga. “Jalan ini sangat penting karena itu kebutuhan warga tiap hari lewatnya situ,” katanya.
Baca Juga:16 Manfaat Bawang Putih bagi Kesehatan, Nomor 5 Bermanfaat bagi Perokok BeratMembahayakan!, Awas Jangan Manjakan Pelajar di Bawah Umur Bawa Motor Ke Sekolah
Dengan hilangnya badan jalan lingkungan itu, akses warga ke Dukuh Gunung Sari dan area pertanian memutar melintasi kebun-kebun warga. Karena itu satu-satunya akses jalan. “Alternatif lain lewat area perkebunan warga. Muter ke kanan, depan makam, terus ambil ke kiri masuk ke kebun cengkih, terus turun ke rumah situ. Lha tapi keadaan rumah, khususnya Pak Sudiro sangat membahayakan. Misalkan dihuni juga bahaya. Di atas tiga rumah itu, lebih banyak rumah di Dukuh Gunung Sari,” terang dia.
Menurutnya, di Dukuh Depok Krajan juga ada tebing yang longsor dan menimpa rumah warga di bawahnya. Namun tidak menimbulkan kerusakan atau dinding rumah tidak jebol. “Cuma yang atasnya ada jalan dan teras rumah sudah retak. Sudah agak lama si tapi kemarin ketambahan ada yang longsor itu retakannya tambah parah,” ungkapnya.
Ditambahkan, untuk mengatasi dampak longsor di desanya ia akan menggelar musyawarah desa. Karena peruntukkan dana desa sudah diplotting. Untuk alokasi dana bencana sudah digunakan untuk menangani bencana sebelumnya. Pekerjaannya pun hampir selesai. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah daerah untuk mengatasi dampak bencana longsor di desanya. Karena anggaran desa terbatas dan sudah diplotting peruntukkanya.