Motif jlamprang ini juga terbilang mahal karena proses pembuatannya yang sulit dan dilakukan secara manual.
4. Terinspirasi dari flora dan fauna
Ciri khas batik Pekalongan terletak pada motif yang mengandung filosofi keindahan flora dan fauna Indonesia. Saat masa kependudukan Jepang, motif batik ini identik dengan motif layaknya kimono Jepang.
Batik djawa hokokai (Twitter/@danieprakosa)
Pada 1960-an, motif peristiwa alam mulai berkembang, salah satunya tsunami. Sehingga motif batik flora fauna berkembang pesat saat itu.
Baca Juga:Cara dan Tips Bersedekah yang TepatIngin Sukses seperti Cristiano Ronaldo? Begini Cara Keluar dari Zona Nyaman Menuju pada Peningkatan Kualitas Diri
Seiring berjalannya waktu, motif batik Pekalongan semakin beragam. Bahkan, para pengrajin juga mulai memadukan motif dari negara lain.
Batik Pekalongan juga mendapat pengaruh dari budaya India, Tiongkok, dan Arab.
5. Motif Tiongkok
Ciri khas batik Pekalongan terpengaruh oleh budaya Tiongkok. Kamu bisa lihat dari motifnya yang bergambar seperti naga atau burung phoenix dalam setiap motifnya.
Motif Burung Phoenix (batikshuniyya)
6. Motif Klasik
Tidak hanya motif fauna, Tiongkok dan Arab saja. Corak atau motif tumbuhan juga dimiliki batik pekalongan tetapi masih mengambil unsur – unsur dari batik Yogyakarta dan Solo.
Pada beberapa motif batik Pekalongan yang klasik atau kuno tergolong motif semen.
Motif ini hampir sama dengan motif semen dari daerah Jawa menggunakan ragam hias burung garuda dan tumbuhan.
Motif klasik kombinasi (batikshuniyya)
Tetapi motif semen Pekalongan ini hampir tidak ada corak cecek ( titik ) disini banyak menggunakan corak sawut ( garis ).
Baca Juga:9 Inspirasi Fashion Batik Hijab Ini Akan Membuatmu Terlihat Lebih Anggun dan Cantik bak Model Papan Atas!Mengulas Motif Jlamprang Batik Pekalongan dari Sejarah, Perkembangan dan Maknanya
Motif parang, sidomukti, kawung, truntum, nitik, sogan, dan ceplok juga sering dikombinasikan dengan motif modern ataupun motif pesisir. Hal ini membuat batik pekalongan lebih beragam dan lebih hidup.
7. Motif pesisir
Selain terdapat batik klasik, terdapat juga motif batik pesisir dan motif batik modern yang dikombinasikan pada batik pekalongan.
Motif batik pesisir berkembang di kawasan pesisir pantai, seperti Cirebon, Pekalongan, dan Lasem. Kecenderungan motif dan warnanya yang tidak kaku.
Batik Pesisir (batikshuniyya)
Warna yang digunakan cenderung lebih berani, seperti merah dan biru. Sementara itu, untuk motifnya banyak mengusung tema floral.
Ciri khas batik Pekalongan memasukan batik pesisir sebagai kombinasi motif di selembar kain. Makanya ketika dipakai terlihat fresh. Cocok untuk tampilan yang lebih resmi tanpa terlihat terlalu tua.