9 Tips Terhindar dari Dampak Buruk Cuaca Panas Menyengat

Tips terhindar dari dampak buruk cuaca panas
Indeks ultraviolet sinar matahari. (Instagram/infobmkg)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Merasa cuaca panas menyengat dalam beberapa hari terakhir ini? Kalau iya, Anda tidak sendirian, karena memang cuaca panas ini memang sedang melanda wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Cuaca panas yang tak biasa ini jika tidak dihadapi dengan benar, bisa-bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan kita. Maka, berikut ini akan kami sajikan beberapa tips terhindar dari dampak buruk cuaca panas menyengat yang saat ini sedang melanda wilayah Indonesia.

Namun sebelum itu, perlu diketahui bahwa cuaca panas kali ini sebenarnya merupakan fenomena alam biasa dan tidak perlu disikapi dengan kepanikan.

Baca Juga:Polres Pekalongan Kota Berangkatkan 1 Bus Program Balik Mudik GratisLapas Pekalongan Dapat Bantuan Mesin Pompa Air dari Wakil Ketua MPR

Berdasar siaran pers dari BMKG, pada Rabu (26/4/2023), menyebutkan bahwa cuaca panas di Indonesia ini berbeda dengan yang melanda negara-negara di Asia Selatan. Menurut BMKG, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau “heatwave”. Sedangkan cuaca panas yang melanda Indonesia bukanlah termasuk gelombang panas.

Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.

Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2 derajat Celcius di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu, meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34 derajat celcius sampai 46 derajat celcius hingga saat ini.

Penyebab Cuaca Panas

Dilansir dari CNNIndonesia, BMKG menyebutkan ada lima penyebab utama cuaca panas kali ini. Pertama adalah karena adanya dinamika atmosfir yang tidak biasa di wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Kedua, adanya gerakan semu matahari yang menambah peningkatan suhu dari sebelumnya. Penyebab ketiga, adanya tren pemanasan global dan perubahan iklim.

Kemudian, keempat, penyebab cuaca panas kali ini adalah karena memang wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Sedangkan penyebab kelima, adalah lantaran intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

0 Komentar