RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN — Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengunjungi korban longsor Petungkriyono yang dirawat di RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (25/1/2025). Dari delapan pasien yang dirawat, lima di antaranya telah pulang pada Minggu (26/1/2025).
Kedatangan Agus Jabo sekitar pukul 08.00 WIB disambut Direktur RSUD Kajen dr. Imam Prasetyo, Sekda M. Yulian Akbar, Wakil Bupati terpilih Sukirman, serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk kepala OPD di Kabupaten Pekalongan.
Di Ruang Alamanda Gedung Kartini Sakti RSUD Kajen, Wamensos membesuk delapan korban longsor asal Desa Tlogopakis dan Desa Kasimpar yang mengalami luka akibat bencana tersebut.
Baca Juga:Operasi Pencarian Longsor Petungkriyono Ditutup, 25 Korban Meninggal DitemukanKisah Dramatis Proses Evakuasi Korban Longsor di Kendal: “Tebing Tiba-Tiba Runtuh”
“Kami datang untuk melihat langsung kondisi korban longsor yang dirawat serta menyerahkan bantuan santunan masing-masing Rp 5 juta bagi korban yang dirawat,” ungkap Agus Jabo, Sabtu (25/1/2025).
Selain santunan, Kemensos sebelumnya juga telah mengirimkan bantuan darurat berupa sembako dan mendirikan posko dapur umum di Petungkriyono.
“Kami nanti akan ke lokasi bencana untuk memastikan kondisi terkini dan menyerahkan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia akibat longsor,” tambahnya.
Lima Pasien Korban Longsor Sudah Pulang
Direktur RSUD Kajen, dr. Imam Prasetyo, menjelaskan bahwa dari delapan pasien korban longsor yang dirawat, lima orang telah diperbolehkan pulang.
“Hari ini lima pasien sudah pulang, ada yang diantar dengan ambulans rumah sakit ke Petung dan ada yang dijemput keluarganya,” terang Imam, Minggu (26/1/2025).
Kelima pasien yang telah pulang adalah Musrofin, Wasis Efendi, Tarsono, Watmi, dan Nasirin. Sementara itu, tiga korban lainnya—Susanti, Kusniah, dan Junandar—masih menjalani perawatan di Ruang Alamanda.
Ibu Hamil Melahirkan di Perjalanan Bukan Korban Longsor
Imam juga menepis informasi bahwa seorang ibu hamil yang melahirkan dalam perjalanan ke RSUD Kajen merupakan korban longsor.
Baca Juga:Pabrik Tepung Ikan Bernilai Tambah di Kota Pekalongan Siap Diresmikan Akhir JanuariPemerintah Segera Bangun Jembatan Bailey untuk Pulihkan Akses ke Petungkriyono
“Ibu hamil itu memang masuk ke RSUD Kajen setelah melahirkan di perjalanan karena akses jalan sulit. Tapi dia bukan bagian dari korban longsor,” jelasnya.
Longsor di Petungkriyono memang menyebabkan sejumlah akses jalan terputus. Proses rujukan harus melalui jalur Wanayasa, Banjarnegara, yang memakan waktu tiga hingga empat jam perjalanan.