RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Sebanyak 22 pengurus baru Pimpinan Daerah (PIMDA) Tapak Suci Putera Muhammadiyah 039 Kota Pekalongan resmi dilantik untuk masa bakti 2024–2029. Pelantikan berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan pada Sabtu, 3 Mei 2025, dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.
Acara tersebut turut dihadiri oleh para tokoh Muhammadiyah, pengurus wilayah Tapak Suci, IPSI Kota Pekalongan, serta keluarga besar pencak silat di Kota Batik. Momentum pelantikan ini dianggap strategis sebagai langkah regenerasi dan pembinaan karakter atlet bela diri yang berprestasi dan beretika.
Wali Kota Afzan, yang akrab disapa Aaf, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Tapak Suci dalam mendidik generasi muda melalui jalur pencak silat. Menurutnya, peran Tapak Suci tidak sekadar mencetak atlet berprestasi, tetapi juga membentuk kepribadian dan karakter generasi penerus bangsa.
Baca Juga:Persibat Batang Tumbangkan Harin FC 3-2, Lolos Dramatis ke 16 Besar Liga 4 Nasional 2025Pemkot Pekalongan Targetkan Indeks SPBE Capai Predikat Memuaskan pada 2025, Ini Strateginya!
“Tapak Suci bukan hanya lembaga bela diri, tetapi juga tempat membentuk sikap dan akhlak. Kota Pekalongan bangga karena banyak atlet Tapak Suci yang sukses menorehkan prestasi di tingkat regional hingga nasional, seperti Porprov dan Dulongmas,” ujar Aaf.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara Tapak Suci dan organisasi induk pencak silat, IPSI, untuk membangun sistem pembinaan jangka panjang yang berkelanjutan dan profesional. Pelantikan ini disebutnya sebagai awal baru bagi Tapak Suci Kota Pekalongan untuk semakin maju dan berkembang.
“Tapak Suci harus terus menjadi garda terdepan dalam membentuk pendekar yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual,” tegas Aaf.
Ketua terpilih PIMDA Tapak Suci 039 Kota Pekalongan, Aris Aryadi, menyampaikan bahwa dalam masa kepemimpinannya lima tahun ke depan, fokus utama akan diarahkan pada penguatan struktur organisasi, pengkaderan sejak dini, dan peningkatan kualitas atlet.
“Kami akan memperluas pembinaan dari jenjang dasar seperti SD hingga SMA. Saat ini ada sekitar 300 kader aktif, dan 15 di antaranya telah masuk dalam sistem pembinaan IPSI Kota Pekalongan. Bahkan satu atlet sudah bergabung dalam pembinaan IPSI tingkat Provinsi Jawa Tengah,” jelas Aris.